Dr. Ido Prijana Hadi, Drs., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UK Petra Surabaya yang dihadirkan sebagai nara sumber dalam Forum Group Discussion tentang Communication Studies Now and Future yang diselenggarakan oleh prodi Ilmu Komunikasi TEBS- Telkom University pada tanggal 10 Desember 2013 mengatakan bahwa Ilmu Komunikasi merupakan sebuah disiplin ilmu yang luas, dan menuntut kajian khusus tersendiri agar mampu mengikuti perkembangan zaman. Oleh sebab itu penting bagi disiplin ilmu Komunikasi yang ada di setiap Universitas dapat menjadi sebuah Fakultas. Ia juga menjelaskan mengenai perkembangan jurusan komunikasi di Indonesia saat ini. Ia mengatakan bahwa dari sekitar 241 Prodi Ilmu Komunikasi di seluruh Indonesia, rata-rata masih berada di bawah naungan bukan Fakultas Ilmu Komunikasi. “Alangkah baiknya, jurusan-jurusan itu dikembangkan menjadi Fakultas Komunikasi agar bisa lebih fokus mendidik dan menempa mahasiswa supaya menguasai ruang lingkup komunikasi secara mendalam”. Dari pengamatan saya, bahwa ilmu komunikasi yang akan dibentuk oleh Telkom University punya potensi yang besar untuk menjadi sebuah fakultas. “Saya sendiri sangat mendukung itu”.

       Dukungan pendirian fakultas Ilmu Komunikasi Telkom University diungkapkan pula oleh nara sumber lain,  Dr. Dede Mulkan, Drs.,M.Si dari Universitas Padjadjaran Bandung, ia mendukung pembentukan Fakultas Ilmu Komunikasi yang berdiri sendiri. Karena beberapa tahun terakhir ini peminatnya cukup banyak. Melihat sarana dan prasaran yang dimiliki oleh prodi Ilmu Komunikasi Telkom University, Dr. Dede Mulkan menambahkan pula bahwa Telkom University memenuhi persyaratan untuk pendirian sebuah fakultas itu.

       Selain itu,  Herru Soleh  dari Digital Buana Jakarta yang berpengalaman dalam bidang marketing komunikasi, biro iklan, bidang kehumasan dan riset menyampaikan paparannya pada salah satu sesi Forum Group Discussion tentang Communication Studies Now and Future yang diselenggarakan oleh prodi Ilmu Komunikasi TEBS- Telkom University pada tanggal 10 Desember 2013,bahwa lulusan  yang harus dihasilkan oleh yang harapan industri media yang sudah berubah karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Di jelaskan lebih lanjut oleh Dr. Dadang Sugiana, Drs., M.Si. ahli kurikulum perguruan tinggi dari Universitas Padjadjaran Bandung bahwa perubahan yang sangat cepat di semua sektor kehidupan khususnya dunia kerja, mendorong perguruan tinggi perlu membekali lulusannya dengan kemampuan adaptasidan kreativitas agar dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang cepat tersebut. Aasan inilah yang seharusnya mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan perubahan paradigma dalam penyusunan kurikulumnya. Tidak hanya memfokuskan pada isi yang harus dipelajari, tetapi lebih menitik beratkan pada kemampuan apa yang harus dimiliki lulusannya sehingga dapat menghadapi kehidupan masa depan dengan lebih baik serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya. (@harleyprayudha, 10 Desember 2013)